Berita dari republika.co.id -- Menteri Kesehatan pada sususunan kabinet kerja Nila F Muluk mengatakan, laju pertambahan penduduk sangat sangat cepat. Jumlah penduduk saat ini mencapai 255 juta jiwa, padahal BPS pada sensus 2010 mendatang jumlah penduduk baru sebanyak 237,6 juta jiwa.
"Hal yang jadi masalah, generasi dewasa muda sebanyak 64 persen. Kita akan menghadapi bonus demografi atau malah mendapat disaster," kata Nila, Kamis, (28/5) seperti terlansir dalam Repoblika.co.id.
Oleh karena itu menyikapi hal ini seluruh masyarakat Indonesia harus berkomitmen, mencapai goal MDGs. menekan tingginya Angka kematian ibu hamil dan angka kematian bayi lahir yang terlihat masih banyak.
Kesehatan merupakan inti segalanya.Untuk mencapai kemajuan dibutuhkan kesehatan. Kesehatan sebagai hulu, kalau masyarakat sehat bisa belajar dengan baik, bekerja dengan baik maka akan mendapatkan kesejahteraan.
"Selama ini lama sekolah di Indonesia rat-rata 8,1 tahun. Kemendikbud merupakan kementerian yang mendapat anggaran paling besar namun belum bisa mengangkat masyarakat, mungkin karena masyarakatnya banyak yang tak sehat, maka tidak bisa mengikuti pendidikan dengan baik."
Oleh karena itu, ujar dia, masyarakat harus mulai berperilaku hidup sehat. Dimulai dengan makan seimbang, olahraga, tidak merokok, dan tidak minum alkohol.
Sumber : http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/umum/15/05/29/np3jmh-generasi-dewasa-muda-64-persen-bonus-demografi-atau-musibah
Rabu, 05 Agustus 2015
Home »
Berita Bonus Demografi
» Generasi Dewasa Muda 64 Persen, Bonus Demografi atau sebuah Musibah?
0 komentar:
Posting Komentar